Defenisi Cinta
Cinta
dalam kamus bahasa arab mempunyai banyak asal kata yaitu al-mahabbah,
al-‘alaqah, al-hawa, ash-sabwah, ash-shababah, asy-syaghaf, al-miqatu,
al-isyqu, asy-syauqu dan sebagainya. Namun yang banyak dipakai di kalangan
masyarakat yaitu al-Mahabbah yang berarti bening dan bersih.
Dalam
kitab cinta Abu Musa Abdurrahman mengatakan bahwa cinta adalah kasih sayang
terhadap sesuatu disertai dengan konsekuensi yang baik. Apabila satu cinta
disertai dengan hal yang buruk, itu bukanlah cinta tetapi itu adalah suatu
kesalahan dalam mendefenisikan arti cinta.
Gerald
G. Jampolsky, M.D mengungkapkan bahwa cinta adalah bagian kita yang nyata,
potensi kita jadi tidak bisa dibatasi fisik dan bukan subyek dari kondisi fisik
atau dalil.
Imam
al-Gazali mengatakan bahwa cinta merupakan suatu kecenderungan hati yang suci
terhadap sesuatu yang indah dan membahagiakan.
Menurut
Kahlil Gibran, hidup tanpa cinta laksana sebuah pohon dan bunga, cinta tanpa
keindahan laksana bunga tanpa keharuman, dan laksana buah tanpa biji. Hidup,
cinta dan keindahan adalah perkara dalam satu inti namun berdiri sendiiri dan
tidak dipindahkan atau diubah.
Menurut
Nitra Abadi dalam postingan webnya mengungkapkan bahwa cinta merupakan sumber
rasa yang tumbuh di jiwa begitu lembut tak terasa, suci tanpa noda, di dalamnya
terisikan rasa kasih dan sayang yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,
yang sifatnya setia siap berkorban demi yang di cintai.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa cinta adalah rasa
yang suci dan indah bersumber dari nurani manusia yang membutuhkan pengorbanan
dan ketulusan.
Semua insan pasti memiiliki parasaan
dan menginginkan cinta untuk menyempurnakan kehidupan manusia terutama para
remaja, sebab hakikat masa remaja adalah kematangan kehidupan seksual. akan
tetapi tidak semua cinta yang dilakoni insan manusia bisa kesampaian. dalam hal
ini yang dimaksud dengan cinta yang tidak kesampaian adalah rasa yang dibina
oleh sang empunya rasa namun tak dapat disatukan akibat adanya faktor
penghambat seperti orang tua, perbedaan agama, konflik keluarga, serta
perbedaan prinsip dan pola pikir.
Faktor-faktor yang menyebabkan cinta tak kesampaian
Seperti
yang kita ketahui bersama, naluri perasaan yang ada dalam hati tidak selamanya
sesuai dengan apa yang terjadi dalam hidup kita, bisa saja kita mencintai namun
ada hal yang membuat kita tidak bisa bersama. Adapun hal-hal yang menyebabkan
cinta tidak kesampaian yaitu:
1.
Orang tua
Orang
tua merupakan orang yang suaranya sangat penting dalam menentukan suatu
pilihan. Begitu pula dalam hal memilih pendamping, untuk menentukan siapa yang
pantas menemani kita dalam suka dan duka
jelas berdasar pada pandangan orang tua. Ketika kita memperkenalkan satu
nama kepada orang tua sebagai calon pendamping maka orang tua akan menilai baik
atau buruknya
orang tersebut dari beberapa aspek, yaitu:
a.
Latar belakang keluarga
Penelusuran
asal usul atau latar belakang bertujuan untuk memastikan identitas. Hal ini
merupakan hal yang paling pertama diperhatikan orang tua karena mereka takut
akan ancaman kekecewaan yang dialami anaknya jika bersama dengan orang yang
tidak jelas latar belakang keluarganya. EB. Surbakti mengatakan “ pernikahan
semacam itu ibarat membeli kucing di dalam karung”. Meskipun tampak sepele,
seorang konseling itu juga mengatakan bahwa urutan seseorang dalam keluarga
juga patut menjadi pertimbangan ketika menetapkan pacar menjadi pasangan tetap.
Anak pertama umumnya pencemas karena mendapat perlindungan yang berlebihan
ketika masih belum memiliki adik, anak terakhir umunya susah mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab, anak tengah-tengah terdapat kemungkinan
kurang memiliki pendirian yang tegas.
b.
Strata sosial
Strata sosial
merupakan kedudukan seseorang atau tingkatan seseorang dalam pandangan lingkungan
sosialnya (masyarakat) ditinjau dari segi keturunan, gelar kebangsawanan dan
pendidikan. Ketiga faktor tersebut selalu menjadi pertimbangan orang tua dalam
menerima dan menentukan pasangan hidup anaknya. Dalam pandangan orang tua,
anaknya akan bahagia bersama orang yang memiliki keturunan yang baik apalagi
jika anak tersebut berasal dari keluarga bangsawan.
Selain itu, pendidikan kekasih akan sangat dipertanyakan oleh orang tua
meskipun tidak ada jaminan bahwa pasangan yang berpendidikan pasti akan lebih
beruntung ketimbang yang kurang berpendidikan. Namun, memiliki pendidikan yang
memadai membuka kesempatan berkarier yang lebih terbuka dibandingkan mereka
yang kurang berpendidikan. Selain itu, pendidikan membuka cakrawala seseorang
lebih luas dan kemampuan menyelesaikan masalah kehidupan lebih baik.
c.
faktor ekonomi
adapun hal lain yang akan menjadi pertimbangan
orang tua yaitu ekonomi dalam hal ini orang tua akan sangat mempertanyakan
pekerjaan sosok yang ada
dalam hati anaknya. karena Selain
cinta, kita juga membutuhkan dana agar hidup
bisa terus eksis. Semuanya akan terpenuhi jika kedua pasangan bisa memiliki
pekerjaan. Perlu sikap rasional agar tidak terjebak ke dalam sikap emosional
yang bisa merugikan diri sendiri. Tantangan hidup masa depan akan semakin
kompetitif sehingga setiap orang dituntut mampu menyikapinya dengan
mempersiapkan diri sebaik mungkin.
2.
Perbedaan agama
Agama
merupakan keyakinan pribadi yang melampaui rasional manusia. Sedangkan cinta adalah
universal, artinya ia bisa menerpa kapan saja, dan dimana saja tanpa pandang
bulu. Negara boleh saja mempunyai batas-batas tradisional namun cinta tak bisa
dibatasi. Begitu hebatnya dampak cinta sehingga orang yang sedang jatuh cinta
sering kali tidak mampu berfikir rasional dan berani menerjang apapun rintangan
yang dihadapi. Dan salah satu kendala ketika ingin memilih pasangan adalah
agama. Dalam hadits Rasulullah juga dijelaskan bahwa ada empat hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih calon pasangan, dan point pertama yang disebutkan
adalah agamanya.
Mencintai
orang yang berbeda keyakinan akan menimbulkan persoalan baru karena pilihan ini
tetap merupakan alternative yang rawan perpecahan. Apalagi masalah agama adalah
isu sensitive yang tidak setiap orang mampu menjelaskannya secara jernih.
Ketika kita mencintai seseorang hendaknya masalah ini mendapat perhatian yang
serius. Tidak ada gunanya memaksakan diri hanya karena emosional. Jauh lebih
elok berpisah pada masa pacaran ketimbang berpisah setelah terjadi pernikahan.
3.
Konflik keluarga
Keluarga
merupakan orang-orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan, mereka selalu
ada saat suka dan duka. Terutama keluarga yang notabenenya dekat dengan kita.
Interaksi yang baik dengan keluarga sangat dianjurkan dalam agama maupun
negara.
Dalam
hal memilih sosok yang dicintai pun seringkali dihalangi oleh keluarga apalagi
ketika ada salah satu pihak dari keluarga kita yang pernah bermasalah dengan keluarga
si dia, meskipun masalah itu sudah beratus tahun yang lalu. Kepakaan akan
ingatan tentang konflik masa lalu dalam keluarga sangatlah kuat karena ini
dipengaruhi oleh perasaan.
Dalam
dunia psikologi perasaan umumnya bersangkutan dengan fungsi mengenal. Artinya
perasaan dapat timbul karena mengamati, menanggap, menghayalkan,
mengingat-ingat atau memikirkan sesuatu.( Woodworth & Marquis, 1955:
365-366).
4.
Perbedaan prinsip dan pola pikir
Prinsip
merupakan pegangan hidup seseorang yang tertanam kuat dalam dirinya. Dalam hal
ini bersifat individualistis. Sedangkan pola pikir merupakan cara pandang
seseorang terhadap sebuah masalah yang terjadi dalam hidupnya. Kedua hal ini
dapat berpengaruh terhadap pencapaian sebuat cinta. Salah satu contohnya yaitu
si A adalah soerang yang cuek dan santai sedangkan si B selalu berpikir secara
terorganisir, rapi dan bersih, maka peluang untuk bersatunya kedua insan
tersebut sangatlah tipis. Begitu pula dengan perbedaan prinsip dapat menjadi
faktor yang menghalangi bersatunya cinta.
Dampak yang ditimbulkan ketika cinta tidak kesampaian
Dampak
merupakan akibat yang ditimbulkan dari adanya suatu reaksi. Adapun dampak yang
ditimbulakan dari tidak sampainya cinta terdiri atas
1.
Dampak negative diantaranya :
a.
Stress
Stress
merupakan kondisi jiwa yang terjadi kekecewaan yang sangat mendalam akibat
tidak tercapainya harapan dan impian. Hal ini merupakan salah satu reaksi dari
cinta yang tidak kesampaian.
b.
Bunuh diri
Bunuh
diri merupakan cara yang dilakukan seseorang yang tidak menggunakan logika dan
nilai keimanannya sangat lemah sehingga memilih jalan untuk mengakhiri
hidupnya.
c.
Kawin lari
Kawin
lari terjadi bagi sepasang sejoli yang dilanda cinta namun tidak mampu
menghadapi tekanan dari orang tua dan keluarga mereka.
d.
Miras dan Narkoba
Miras
dan Narkoba merupakan barang haram yang dapat meracuni pikiran dan tubuh si
pemakai. Reaksi dari kedua hal tersebut hanya bersifat sementara namun tidak
dapat menyelesaikan masalah.
2.
Dampak Positive diantaranya :
a.
Pengendalian diri
Pengendalian
diri merupakan sikap menerima kenyataan hidup meski tidak sesuai dengan
harapan. Sikap ini berusaha mengendalikan emosi dan ego sehingga dapat
berlapang dada menerima kenyataan ketika cintanya tidak kesampaian.
b.
Bersabar
Sabar
artinya tenang dan tabah. Menerima berbagai macam ujian yang dihadapi ketika
telah berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dalam hal ini, jika
kita telah mencoba dengan berbagai cara untuk mendapatkan wanita idaman namun
tidak berhasil juga maka pada saat itu kita harus belajar menerima bahwa itulah
yang terbaik.
c.
Bijaksana
Bijaksana
merupakan kepandaian seseorang dalam mengatur emosi dan mengambil sikap dalam
setiap kondisi. Hal ini merupakan salah satu sikap positive yang dapat dijadikan sebuah hikmah dalam diri
seseorang yang cintanya tidak kesampaian.
Solusi bagi cinta yang tidak kesampaian
Setelah
mengkaji beberapa faktor yang menyebabkan cinta seseorang tidak kesampaian,
selanjutnya kami akan memberikan beberapa solusi yang sebaiknya dilakukan
ketika cinta tidak kesampaian. adapun beberapa solusi tersebut diantaranya:
1.
Komunikasi yang baik dengan orang tua
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau bisa juga
dipandang sebagai interaksi antara dua individu atau lebih. Sudah dapat
dipastikan bahwa semua makhluk hidup di dunia melakukan komunikasi dengan
sesamanya.
Dalam kaitannya dengan perasaan pun
peran komunikasi tidak bisa dipandang enteng. Salah satu faktor yang membuat
seseorang tidak dekat dengan yang lain adalah komunikasi. Begitupun dengan
orang tua, sering kali orang tua tidak suka dengan pilihan hati anaknya karena kurangnya komunikasi.
Sebaiknya, ketika kita dimabuk asmara dengan seseorang hendaknya
dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orang tua agar kita memiliki
pertimbangan akan perasaan. Namun jika kondisinya sudah terlanjur saling cinta
dan orang tua malah tidak menerima pilihan kita maka hendaknya kita
mempertemukan kedua orang tua dengan pilihan hati agar mereka bisa mencoba
berkomunikasi.
Tutur yang lembut, sikap yang ramah, dan akhlak yang baik akan bisa
menarik hati para orang tua. Jadi hal ini sangat berpengaruh pada kepribadian
pilihan hati, dan setiap manusia pun memiliki sifat kepribadian yang berbeda. Selain
itu, hendaknya kita juga harus melihat kondisi jiwa orang tua dan keinginan
hatinya sebelum mengenalkan pilihan hati.
Kaitannya dengan kepribadian, Teori Hippocrates-Galenus yang
terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles menganggap bahwa alam semesta dan
isinya memiliki empat unsur pokok yaitu tanah, air, udara dan api yaitu tanah
mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat
dingin, dan api mendukung sifat panas.
Teori itupun disimpulkan oleh Hippocrates dan Galenus bahwa sifat
kering di dukung oleh Chole yang sifatnya hidup, semangat keras, daya
juang besar, hatinya mudah terbakar dan optimis. Sifat basah didukung oleh Melanchole
yang sifatnya mudah kecewa, daya juang
kecil, muram dan pessimistic. Adapun sifat dingin didukung oleh Phlegma
yang sifatnya tenang, calm, tak mudah dipengaruhi dan setia. Dan sifat panas
didukung oleh Sangius yang sifatnya hidup, mudah berganti haluan, ramah,
lekas, bertindak tapi juga lekas berhenti.
2.
Pindah keyakinan
Keyakinan merupakan pegangan hidup seseorang untuk mencapai tujuan
hidup di dunia dan di akihirat. Namun, kalau bicara masalah cinta terkadang
keyakinan dari segi keagamaan seseorang dapat tercampakkan begitu saja. Hal ini
mungkin bisa saja terjadi jika masih dalam kondisi dimabuk asmara, tapi tidak
jika dipikirkan kelanjutan hubungan tersebut, dengan jalan apapun agama akan tetap
dipertimbangkan. Orang yang terlanjur dibutakan dengan cinta dan menganggap
bahwa rasa yang ia miliki adalah murni dari hati dan yakin akan bisa
membahagiakannya maka solusi yang terbaik adalah persatukanlah hubungan dalam
satu ikatan cinta dan kepercayaan yang sama dalam artian bisa saja sang
pengagum cinta pindah agama agar cintanya bisa kesampaian.
3.
Belajar ikhlas dan menganggap bahwa itulah yang terbaik
Ikhlas merupakan sikap yang paling sulit dimiliki oleh setiap
insan, banyak orang yang mengaku ikhlas namun dalam hatinya penuh dengan emosi.
Ketika cinta kita dihalangi oleh prinsip dan cara pandang yang
berbeda dengan orang yang kita cintai dan secara otomatis cinta kita tidak akan
kesampaian, maka jalan yang terbaik
untuk ditempuh
adalah menerima segala yang terjadi dengan ikhlas dan lapang dada serta
menganggap bahwa itulah yang terbaik dan pasti akan ada
hikmah dibalik semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar